Terimakasih anda telah mengunjungi blogku http://etzcoy.blogspot.com/ semoga blogku ini bisa bermanfaat bagi pembaca^. Amin . . .

Sabtu, 19 November 2011

Datang, Bertanding, dan Menang

Gambar : Maskot SEA Games XXVI (ist.)

SEA GAMES 2011 digelar di Palembang dan Jakarta mempertandingkan 41 cabang yang dihelat 11-22 November 2011. Sebanyak 23 cabang dipertandingkan di Jakarta, sisanya 18 cabang digelar di Palembang. Sebagai tuan rumah Indonesia menargetkan posisi juara umum (okezone.com, 11/11/2011).

Sebuah harapan yang tidak sekadar mimpi. Indonesia pasti mampu berbuat banyak dalam pesta olahraga dua tahunan Se-Asia Tenggara ini. Sejarah mencatat Indonesia berhasil menjadi juara umum sebanyak sembilan kali selama 25 tahun SEA Games berlangsung. Tiga kali menjadi juara umum ketika menjadi tuan rumah.

Namun, dalam pelaksanaan SEA Games sepuluh tahun terakhir prestasi Indonesia mulai menurun. Prestasi terbaik Indonesia yakni menduduki posisi ke-3 dalam SEA Games yang diselenggarakan di Laos tahun 2009.

Dalam SEA Games kali ini Indonesia mendapat angin segar. Karena menjadi tuan rumah penyelenggaraan SEA Games XXVI 2011. Bermain di negeri sendiri tentunya menjadi semangat tersendiri bagi setiap atlet Indonesia. Ditonton secara langsung oleh keluarga tercinta pasti bisa menjadi semangat tersendiri.

Apalagi bonus yang menggiurkan telah meananti bagi setiap atlet yang bisa mempersembahkan medali emas buat Indonesia. Datang, Bertanding, dan Menang. Itulah semboyan yang harus ditanam dalam diri tiap atlet SEA Games kali ini. Para atlet pasti sudah begitu merindukan manisnya menjadi juara di negeri sendiri.

Masyarakat Indonesia juga harus bersatu mendukung setiap atlet yang bertanding di SEA Games kali ini. Mereka tidak boleh memandang suku, ras, agama ataupun yang lainnya pada diri atlet. Bendera merah putih yang ada di setiap pertandingan bisa menjadi pertanda kalau atlet Indonesia harus didukung.

Karena dengan bekal kemampuan dalam diri atlet saja tidak cukup untuk bisa memenangkan dalam setiap pertandingan. Mereka membutuhkan sorak-sorai penonton yang bisa melemahkan mental bertanding lawan. Sehingga lawan-lawan tim nasional kita pun bisa tertekan oleh atmosfer pertandingan yang berpihak pada tuan rumah. Diharapkan nantinya kemenangan demi kemenangan pun bisa tercipta dan akhirnya dalam penutupan SEA Games XXVI 2011 Indonesia bisa menjadi juara umum.

Dalam setiap pertandingan olahraga yang disaksikan jutaan mata di Asia Tenggara ini, melalui kecanggihan teknologi, setiap pertandingan SEA Games bisa disaksikan secara langsung di layar kaca penonton masing-masing.

Jutaan mata di kawasan Asia tenggara pasti akan tertuju ke Indonesia. Yang menjadi maskot SEA Games kali ini adalah dua hewan komodo yang di beri nama "Modo dan Modi". Hal ini tentunya bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Karena bisa mempromosikan kadal raksasa Komodo di kancah internasional yang tengah bersaing dalam ajang New Seven Wonders of Natures.

Eki Tirtana Zamzani

Mahasiswa Pendidikan Matematika

IAIN Sunan Ampel Surabaya(//rfa)

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2011/11/14/367/529001/datang-bertanding-dan-menang

Kamis, 13 Oktober 2011

Laporan Pertanggungjawaban Seksi Keamanan

Persiapan

Pada hari-h pelaksanaan matrik 2011 di Cuban rais Seksi keamanan membagi jam jaga pos dua shift. Untuk shift malam yang menjaga pos keamanan adalah khusus angguta keamanan yang laki-laki. Pada shift siang yang menjaga pos bebas bisa anggota keamanan yang laki-laki ataupun anggota keamanan yang perempuan.

Kebutuhan :

  1. Tenda
  2. Potomgan bambu
  3. Tali raffia
  4. Petromak/ oncor
  5. Senter
  6. Daftar absensi keluar lokasi

Pelaksanaan

Dalam pelaksanaanya seksi keamanan telah bekerja semaksimal mungkin demi terjaganya keamanan matrik 2011. Pada hari pertama saat kontrak forum, devisi keamanan memberikan usul yakni bagi peserta dilarang keluar lokasi matrik di malam hari. Peserta diijinkan keluar bila ke toilet. Itu pun harus seijin anggota keamanan yang sedang jaga saat itu. Bagi panitia yang ingin keluar lokasi harus mengisi absensi terlebih dahulu. Panitia dan peserta di ijinkan keluar lokasi pada waktu ishoma. Tidak ada acara sama sekali( free ). Demi keamanan lokasi, hanya disediakan satu pintu masuk di dekat tenda keamanan. Lokasi matrik di batasi tali raffia yang memutar, peserta dan panitia dilarang melewati batas yang telah dipasang.

Pada malam jumat saat jelajah malam anggota keamanan menyisakan 2 anggotanya untuk berjaga di lokasi. Serta ada tambah bantuan angguta untuk berjaga malam itu dari DPA. Pada pagi harinya saat panitia dan peserta melakukan outbond ada 2 anggota yang berjaga di lokasi matrik. Ada mahasiswa dari uin malang yang masuk arena matrik atas seijin panitia. Dan Ada juga beberapa tamu yang ingin bertemu peserta. Karena peserta sedang outbond, para tamu boleh datang kembali pada pukul 14.30 setelah acara outbond.

Pada hari terakhir saat membongkar tenda banyak pemulung yang masuk arena matrik. Beberapa pemulung sudah di beritahu kalau dilarang masuk arena. Namun mereka tetap saja memaksa untuk masuk.

1.

Rabu, 05 Oktober 2011

Album Cuban Rais



Rabu, 07 September 2011

Panorama Senja

Senja, waktu di kala langit berwarna jingga terlihat di ufuk barat. Awan-awan terciprati cahaya mentari yang bertaburan. Keindahan sore hari ketika siang berganti malam sungguh mempesona.

Taj Mahal, bangunan megah nan indah mempesona. Bagai bangunan istana yang bertaburan emas permata. Bentuknya lebih mirip dengan sebuah masjid. Kemegahan Taj Mahal menyerupai Masjid Al Akbar. Sebuah Masjid yang berdiri megah di kota Surabaya. Dengan menaranya yang menjulang tinggi mencakar cakrawala.

Dokar-dokar berlarian menggeret kereta memutari jalanan di depan area masjid. Ramadhan bulan dengan keberkahanya karena Al Quran di turunkan pada bulan ini. Di kiri-kanan depan-belakang masjid dikelilingi dengan pedagang yang menjajakan daganganya. Mereka mengharapkan berkah di bulan ramadhan.

Masjid Al Akbar, masjid multifungsi dengan taman-taman yang tertata rapi. Di kelilingi rentetan pohan kelapa yang menjulang tinggi. Menjadi salah satu ikon wisata di kota surabaya.

Pemuda-pemudi menghabiskan waktu senja di halaman ini. Mereka bersenda gurau, bercerita yang indah-indah, terpancar kebahagian di guratan wajah mereka. Anak-anak berlarian mengitari halaman masjid. Pedagang mainan menjajakan daganganya. Mereka mengais rezeki untuk istri dan anak-anaknya yang sedang menunggu di rumah.

* * *

Alunan lagu romantisme bersenandung merdu. Aku pulang menuju kampung halaman. Bertemu dengan keluargaku di Mojokerto. Kangen sekali rasanya dengan keluargaku. Meskipun biasanya aku pulang seminggu dua kali. Pulang setiap hari Jum’at.

Aku dengarkan lagu rhoma irama. Berjudul Syahdu, "bila kamu di sisiku hati rasa syahdu. Satu hari tak bertemu hati rasa rindu" Dinginya AC menambh suasana romantis di kalbuku. Ku memandang kaca bus. Langit berwarna kemerah-merahan begitu tampak indah di sore hari. Aku teringat dengan gadis yang sangat istimewa dalam hidupku. Andaikan sekarang gadis itu berada disampingku, manisnya surga duniawi Ya Allah. Semanis madu gulali dengan aroma bunga melati. Wewangian yang sungguh harum sekali.

Berbicara tentang cinta, mentari menatapku agak malu dengan wajahnya kemerah-merahan. Cinta itu indah. Keindahanya seperti lukisan karya seniman dan juga seperti sastra karya sastrawan. Keindahan cinta menjadi kegairahan tersendiri dalam menjalani kehidupan.

Eki Tirtana Zamzani. Mojokerto, 29/08/2011

Kamis, 25 Agustus 2011

Puisiku :

1. Anugerah Terindah

Daftar Sastra :

1. Puisi

Kamis, 18 Agustus 2011

Mimpiku, Jadi Apa Ya ???

Mentari yang bersinar dengan cahaya berkilauan menatap kaca transparan. Ku termenung, memikirkan hasil ujian nasional. Aku tertekan, begitu takut gagal. Andaikan aku tidak lulus unas. Guruku mendatangi rumahku dengan memberikan amplop hitam. Alangkah malang nasibku. Belajar mati-matian mulai dari pagi sampai malam hari. Waktuku pada saat kelas tiga SMA adalah berlatih mengerjakan ratusan soal sampai bosan. Kalau sudah bosan dengan rumus-rumus yang berderet panjang pasti secara otomatis hafal dengan sendirinya. Setelah ujian nasional aku kesulitan tidur terbayang hasil unas yang buruk. Untuk menenangkan pikiran agar bisa istirahat dengan nyenyak. Aku membeli ctm. Ku telan pil pahit itu bersama makanan agar bisa tidur dengan nyenyak.

Pengumuman ujian nasional masih lama menungu sekitar satu bulan setelah pelaksanaanya. Sudah sejak jauh hari aku belajar untuk mempersiapkan tes SNMPTN. Tapi saya tidak ikut les di LBB. Saya membeli kumpulan soal-soal SNMPTN dengan pembahasanya. Setiap hari saya mencicil menghabiskan soal-soal itu. Tiap hari bisa menyelesaikan sekitar sepuluh sampai lima belas soal. Saya begitu semangat belajar karena ingin kuliah di PTN favorit.

Pandanganku dulu waktu SMA kalau bisa kuliah di PTN favorit pasti bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan bila sudah lulus S1 nanti. Aku mulai bermimpi bisa kuliah di ITS, Unesa, UNAIR, ataupun ITB. Saya juga punya mimpi kuliah di sekolah kedinasan seperti STAN. Karena tidak di pungut biaya sepeserpun dan kalau sudah lulus nanti pekerjaan sudah menanti. Kalau kuliah di ITS rencanaku mengambil jurusan teknik elektro. Saya memilih jurusan Teknik Elektro karena pada waktu SMP dulu ada mata pelajaran keterampilan elektronik. Saya suka dengan bongkar pasang alat-alat elektronik. Saya pernah membongkar video di rumah. Membongkar mainan sendiri dan tidak bisa mengembalikan juga pernah. Saya pernah membeli solder untuk bisa menyelesaikan tugas akhir membuat lampu flip-flop waktu SMP.

Kalau di Unesa saya ingin masuk jurusan Pendidikan Matematika. Mulai SMA saya tertarik menjadi guru padahal pada waktu MI dulu cita-citaku menjadi dokter. Waktu SMP aku serius belajar biologi. Aku jadi sering menghafal. Yang ku ingat waktu SMP mempelajari sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup. Kumpulan sel akan membentuk jaringan. Dari sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Mata merupakan salah satu contoh organ tubuh kita. Sistem organ merupakan kerja dari setiap organ yang ada pada tubuh kita. Untuk melihat pemandangan yang indah kita pasti menggunakan organ tubuh kita. Kerjasama antara organ mata dan organ otak. Bermanfaat sekali belajar biologi karena memang belajar tentang fungsi dari bagian dari tubuh kita.

Kalau di ITB ingin sekali mengambil jurusan Teknik Penerbangan. Alasanku adalah karena ayahku menginginkanku menjadi pilot. Saya juga tertarik dengan jurusan itu karena bisa menjadi insinyur seperti pak habibi. Seorang mantan presiden RI yang juga merupakan pakar teknologi. Guruku dulu selalu bercerita tentang kejeniusan habibi yang patut untuk di tiru. Salah satu orang indonesia pertama yang bisa membuat pesawat terbang. Dengan kepandaian negeri kita tidak akan dijajah oleh bangsa asing. Meskipun sudah 66 tahun indonesia merdeka tapi negeri kita masih di jajah secara ekonomi. Orang asing menguras habis kekayaan sumber daya alam kita. Kita mungkin hanya mendapatkan ampasnya. Orang indonesia hanya bisa menjadi buruh di negeri sendiri.

Itulah mimpiku setelah tamat SMA. Sebuah mimpi yang besar. Sebenarnya tidak mustahil untuk ku capai. Tapi Allah telah memilihkan jalan yang terbaik bagiku. Yaitu melanjutkan masa belajar di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Sebuah kampus yang ku tahu dari kalender sepupuku yang kuliah disana. Dan juga ada tetanggaku yang kuliah di jurusan umum di IAIN. Yaitu Jurusan Pendidikan Matematika. Ibuku menganjurkanku untuk kuliah di IAIN. Karena biaya kuliah di IAIN merupakan termurah dari semua kampus negeri di Jawa Timur. Kalau ayahku tidak begitu tertarik kalau aku menjadi guru. (Gayungsari, 18/08/2011)

( bersambung...Perjalanan ke Kota Metropolitan Surabaya)


Jumat, 05 Agustus 2011

Kunjungan ke Trowulan




Keterangan: Bolang ke Candi Brahu setelah kunjungan ke rumahnya tu2z*_*

Kamis, 04 Agustus 2011

Album Almamater





Keterangan: Akhirnya aku pakai almamater juga untuk nguji soal di MTS & MA darul hikmah Brangkal.

Selasa, 02 Agustus 2011

Rujakan Pedas Manis *_*




Keterangan: Rujak pedas, manis, mantap, memperingati HUT Nisak di sebelah selatan jatim expo

Senin, 01 Agustus 2011

Maem Bareng di Rumahe Tu2Z^_^




Keterangan: Maem Gratis di rumahnya Tu2z..enaaaaaaaaaaaaaaak, ^$^ nyam nyam nyam

Kamis, 28 Juli 2011

Keluargaku Kangen ^_^




Foto Eki di Pacet





Selasa, 19 Juli 2011

"Matematika" Pondasi dalam Al-Qur’an

Oleh: Eki Tirtana Zamzani

  1. Latar Belakang Masalah

Al-Qur’an adalah Kitab Suci umat islam yang akan selalu terpelihara keaslianya sampai hari kiamat kelak. Al-Qur’an berbeda dengan Kitab Suci umat beragama lain. Al-Qur’an tidak akan pernah lenyap dari muka bumi. Meskipun orang-orang kafir berusaha melenyapkan Al-Qur’an dari muka bumi. Usaha mereka pasti akan sia-sia karena kitab suci Al-Qur’an dihafal oleh para hafidz (Penghafal Al-Qur’an) dari juz ke-1 sampai juz ke-30. Dalam Fiman-Nya Allah SWT berjanji akan selalu menjaga keaslian Al-Qur’an.

Matematika diyakini sebagai salah satu tanda Allah dalam menjaga keaslian Al-Qur’an. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an yakni Kitab Suci Al-Qur'an mengajarkan pembacanya bahwa "Tuhan menciptakan sesuatu dengan hitungan teliti' (al-Jinn 72: 28). Hal ini dapat disimpulkan bahwa Allah dalam menciptakan Al-Qur’an juga menggunakan hitungan (matematika). Matematika ibarat sebuah “pondasi”(bangunan dasar) dalam menciptakan Al-Qur’an. Jadi apabila ada orang iseng yang memalsukan Al-Qur’an pasti akan terlihat dan segera terbongkar. Karena di dalam Al-Qur’an terdapat pengkodean matematika yang begitu tertata rapi.

Menurut buku digital yang saya baca judulnya adalah “Matematika Alam Semesta” ditulis oleh Arifn Muftie. Berdasarkan kajian mutakhir atas Al-Qur'an, ditemukan bahwa Sang Pencipta Al-Qur'an dan Alam Semesta menjaga dan memelihara Kitab Mulia ini, antara lain, dengan sistem kodetifikasi berbasis bilangan prima. Dengan memanfaatkan temuan sains modern dan kajian mutakhir para ilmuwan Muslim terhadap Al-Qur'an, buku ini mengajak pembaca menangkap isyarat-isyarat Al-Qur'an yang tersembunyi dalam kodetifikasi bilangan prima.[1]

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis membuat suatu rumusan masalah , “Bagaimana memahami kemukzizatan Al-Qur’an dengan bahasa universal (matematika)?”.

  1. Pembahasan

Matematika adalah bahasa Tuhan ketika Dia menulis alam semesta.

Galilea (1564-1642 M). Kitab Mulia al-Qur'an mengajarkan pembacanya bahwa "Tuhan menciptakan sesuatu dengan hitungan teliti' (al-Jinn 72: 28). Dalam pandangan al-Qur'an, tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Semua terjadi dengan "hitungan", baik dengan hukum-hukum alam yang telah dikenal manusia maupun yang belum. Bagi Muslim yang beriman, tidak ada bedanya apakah al-Qur'an diciptakan dengan "hitungan" atau tidak, mereka tetap percaya bahwa kitab yang mulia ini berasal dari Tuhan Yang Esa. Pencipta (banyak) alam semesta, yang mendidik dan memelihara manusia. Namun bagi sebagian ilmuwan, terutama yang Muslim, yang percaya bahwa adanya kodetifikasi alam semesta, baik kitab suci, manusia maupun objek di langit, adalah suatu "kepuasan tersendiri" jika dapat menemukan hubungan-hubungan tersebut. Al-Qur'an adalah salah satu mahakarya yang diturunkan dari langit, untuk pedoman umat manusia, berlaku hingga alam semesta runtuh. Ia menggambarkan masa lalu, sekarang dan masa depan dengan cara yang menakjubkan. Prof. Palmer seorang ahli kelautan di Amerika Serikat mengatakan "Ilmuwan sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis didalam Al-Qur'an beberapa tahun yang lalu".[2]

Sungguh hidayah yang luar biasa bagi para ilmuwan yang memeluk agama islam karena keyakinanya sendiri. Hasil dari sebuah proses penelitian yang membutuhkan waktu cukup lama. Seperti yang di jelaskan dalam kutipan di atas bahwa ilmuwan itu sebenarnya menegaskan apa yang telah tertulis didalam Al-Qur’an beberapa tahun yang lalu. Bagi para ilmuwan matematika pasti akan merasa tercengang melihat keindahan pengkodean bilangan prima di dalam Al-Qur’an. Ada begitu banyak angka cantik yang terdapat dalam Al-Qur’an apabila di tela’ah lebih lanjut. Sebelum membahas lebih jauh tentang keindahan angka ajaib dalam Al-Qur’an. Mari kita memahai lebih dekat pengertian dari bilangan prima.

Bilangn prima adalah bilangan yang hanya bisa dibagi dengan bilangan itu sendiri dan bilangan 1. Terdapat sebuah pengecualian angka 1 tidak termasuk dalam bilangan prima. Contoh bilangan prima dari angka 1 sampai 20 yakni 2,3,5,7,11,13,17, dan 19. Apa hubungan bilangan prima dengan Kitab Suci Al-Qur’an? Bila kia tela’ah lebih lanjut. Jumlah seluruh ayat di dalam kitab suci Al-Qur’an berjumlah 114. Angka 114 merupakan angka ajaib. Bilangan prima ke-114 adalah 619, dan 114 adalah hasil perkalian 6 dikali dengan bilangan prima 19. Ternyata bilangan prima ke-19 digunakan sebagai sandi untuk jumlah ayat dalam Al-Qur’an.

Untuk selanjunya yaitu keajaiban jumlah juz yang ada di dalam Al-Qur’an. Untuk memhami keajaiban jumlah juz dalam Al-Qur’an alangkah baiknya kita perdalam lagi pengertian dari bilangan komposit. Bilangan komposit merupakan bilangan selain bilangan prima. Jadi merupakan lawan dari bilangan prima. Bilangan itu dimualai dari 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 20, 27, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30 dan seterusnya. Apabila kita lihat ternyata Angka 30 Adalah Bilangan Komposit Yang Ke-19 . lagi-lagi bilangan prima 19 muncul dalm pengkodean Al-Qur’an untuk jumlah juz. Sungguh Maha Besar Allah yang menciptakan sesuatu dengan hitungan yang teliti.

Ternyata keajaiban angka 19 dalam pengkodean Al-Qur’an tidak terbatas jumlahnya. Ada beberapa keajaban yang lainya yang sudah ditemukan oleh ilmuwan matematika muslim, yakni:

a) Kata bismillahirrahmanirrahim, yang merupakan kata pembuka dari surah Al Qur’an terdiri dari 19 huruf.

b) Paket wahyu pertama (QS. Al Alaq (96) ayat 1—5), diturunkan sebanyak 76 huruf atau 19 x 4.

c) Ayat pertama kali turun, (QS. Al Alaq ayat 1), terdiri dari 19 huruf.

d) Surah ke-68, yang diawali huruf nun. Jumlah nun dalam surah tersebut 133 atau 19 x 7.

e) Surah ke-36, yang diawali huruf ya sin, memiliki huruf ya sebanyak 237 dan huruf sin 48. Bila dijumlahkan mejadi 285 atau 19 x 15.

f) Surat ke-13, yang diawali huruf alif lam mim ra’, di mana jumlah alif = 605, lam = 480, mim = 260 dan ra’ = 137, total keempat huruf tersebut 1482 atau 19 x 78.

Selain penjelasan di atas, dalam beberapa kejadian di alam ini dan juga dalam kehidupan kita sehari-hari, ada yang mengacu kepada bilangan 19, di antaranya sebagai berikut:

a) Bumi, matahari dan bulan berada pada posisi yang relatif sama setiap 19 tahun.

b) Komet Halley mengunjungi sistem tata surya kita pada setiap 76 tahun (19 x 4).

c) Tubuh manusia memiliki 209 tulang atau 19 x 11

.

Selain berhubungan dengan kejadian di alam, bilangan 19 juga berkaitan dengan ibadah umat Islam, seperti: Sholat, jumlah rakaat pada shalat Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya’ masing-masing adalah 2, 4, 4, 3, dan 4 rakaat. Jika jumlah rakaat tersebut disusun menjadi sebuah angka 24434 merupakan bilangan kelipatan 19 atau 19 x 1286.[3]

Itu adalah penemuan kodetifikasi bilangan prima dalam Al-Qur’an dan kehidupan sehari-hari oleh ilmuwan matematika muslim saat ini. Penemuan ini sifatnya bukan statis (tetap) tetapi dinamis (berubah). Jadi penemuan pengkodetifikasi bilangan prima yang lainya sangat mungkin sekali untuk ditemukan kembali. Sehingga hal ini bisa menambah referensi keajaiban bilangan prima di dalam Al-Qur’an. Mahasiswa jurusan matematika di universitas islam sangat dianjurkan sekali untuk bisa memperdalami Al-Qur’an khususnya ilmu tafsir. Dengan harapan nantinya mereka bisa menemukan keajaiban-keajaiban matematika yang lebih banyak di dalam kitab suci Al-Qur’an.

Rabu, 13 Juli 2011

Gelora Asmara

Pesona bunga anggrek yang merekah di taman surga

Sepasang kupu-kupu tergoda mendekati sekuntum anggrek kuning

Mereka mencicipi manisnya nektar

Serta menghirup harumnya aroma anggrek kuning

Yang memaniskan dan mewangikan jalinan asmara mereka

Indah memang indah seakan-akan dunia hanya milik mereka berdua

Goresan waktu yang mengukir kisah kita

Hanya kau dan aku

Pertemuan yang tak terduga sebelumnya

Takdir yang mempertemukan kita

Atas seijin Allah tentunya

Benih-benih cinta yang mulai tumbuh

Bersemi di dalam lubuk hatiku yang paling dalam

Bergetar tak karuan hati ini

Ketika berdeketan denganmu

Wajah anggunmu yang begitu mempesona

Selalu membayangi dalam tidur malamku

Pertemuan beberapa jam, terasa begitu singkat

Sejam, semenit, sedetik

Tiba-tiba sekejap kau hilang meninggalkanku

Aku menayayangimu dengan setulus hatiku

Rasa yang menurutku sungguh aneh

Yang tak pernah ku rasakan sebelumnya

Kalau boleh jujur

Aku terpesona padamu pada pandangan pertama

Cintaku adalah cinta yang suci, alami, putih dan bersih

Tak ada sedikitpun noda-noda nafsu yang mengotori jiwaku

Kerudungmu membungkus indah mahkotamu

Harum parfummu begitu khas

Mewangikan seluruh tubuhmu

Kau penyemangat dalam hidupku

Pemberi inspirasi dalam setiap puisiku

Aku sebenarnya bukanlah seorang penulis puisi

Aku hanya ingin mengungkapkan gelora asmaraku

Yang menjajah perasaanku selama ini

Sungguh aku terlalu sayang padamu

Seperti rasa sayangku pada keluargaku

Ayah, ibu, dan adik-adikku

Semoga perasaan ini tidak melebihi rasa sayangku pada Allah

Aku tidak mau bergantung pada satu sosok

Yang belum tentu menjadi milikku

Rasa mengasihi memang wajar

Tapi aku tak mau memujamu melebihi pujaanku pada Sang Khaliq

Allah begitu menyayangiku

Memberikan rahmat yang begitu indah

Mempertemukan diriku dengan dirimu

Anugerah terindah dalam hidupku

Mojokerto, 09/07/2011

Oleh : Eki Tirtana Zamzani

Senin, 04 Juli 2011

Heboh Pengumuman SNMPTN

Foto: dokumen pribadi

HASIL tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diumumkan serentak 30 Juni lalu. Pengumuman bisa dilihat di surat kabar baik skala nasional ataupun daerah yang telah ditunjuk panitia lokal SNMPTN.

Fakta menunjukkan, tingkat persaingan untuk dapat menembus SNMPTN tiap tahun semakin ketat. Ibarat seleksi lubang jarum, SNMPTN menyaring hanya sekira 21 persen calon mahasiswa yang berhak menempuh pendidikan di 60 kampus perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Dari total 540.943 peserta ujian tulis SNMPTN, 118.233 di antaranya dinyatakan lulus (http://kampus.okezone.com, diakses pada tanggal 30/06/2011 pukul 21:15).

Peminat mahasiswa baru untuk dapat kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) lewat jalur SNMPTN begitu tinggi karena harga formulir pendaftaran dan biaya masuk yang lebih terjangkau dibandingkan dengan jalur mandiri yang diadakan sendiri oleh PTN. PTN juga masih menjadi idaman bagi kebanyakan pelajar SMA yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Karena lulusan sarjana dari PTN masih diperhitungkan dalam bursa persaingan tenaga kerja di Indonesia.

Hal ini dapat kita lihat pada iklan di surat kabar pada kolom lowongan pekerjaan. Dari berbagai lowongan pekerjaan yang kita baca di surat kabar. Pasti kita akan menemukan bahwa kriteria pelamar pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan lebih diutamakan dari pelamar pekerjaan lulusan PTN.

Mahasiswa baru yang diterima di PTN lewat jalur SNMPTN masih menjadi misteri bagi kebanyakan orang. Banyak pelajar yang tidak diterima di PTN lewat jalur tes SNMPTN malah memiliki kecerdasan yang lebih tinggi.

Hal tersebut mungkin disebabkan kebanyakan pelajar yang memiliki kecerdasan cukup tinggi rata-rata hanya mengandalkan kemampuan yang dimilikinya. Mereka mengabaikan kerja keras dan ketekunan dalam belajar. Padahal soal-soal tes SNMPTN tidak bisa dikerjakan dengan cara-cara biasa. Butuh cara-cara khusus untuk dapat menyelesaikan soal yang tidak biasa dikerjakan dengan cara-cara biasa. Sehingga butuh banyak latihan mengerjakan soal-soal SNMPTN tahun sebelumnya untuk dapat lulus tes SNMPTN.

Fenomena mahasiswa baru yang diterima PTN lewat jalur SNMPTN kebanyakan dari pelajar yang biasa-biasa saja. Mungkin disebabkan pelajar yang memiliki kemampuan biasa-biasa saja telah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Ibarat sebuah kapak yang sering diasah pasti akan sangat tajam. Dengan kapak yang tajam tidak akan ada kesulitan untuk menebang pohon sebesar apa pun. Begitu juga dengan pelajar biasa-biasa saja yang telah mengasah otak dan kemampuan dengan berlatih mengerjakan soal-soal tes SNMPTN tahun sebelumnya. Pasti juga tidak akan ada kesulitan mengerjakan soal-soal tes SNMPTN. Sehingga bila mereka berhasil lulus tes SNMPTN sungguh sangat wajar sekali.

Menurut saya, tidak diterima di PTN favorit tidak apa-apa. Tidak perlu merasa berkecil hati ataupun merasa minder dengan teman SMA yang bisa kuliah di PTN favorit. Jangan pernah lupa dengan hubungan antara bibit dan lahan. Lahan bagus memang mendukung bibit yang bagus untuk tumbuh subur dan berbuah dengan baik. Tapi lahan yang kurang bagus pun tidak menutup kemungkinan untuk menumbuhkan tanaman yang berbuah bagus, Tentu saja dengan perlakuan yang berbeda dengan di lahan yang kurang bagus.

Jadi dapat saya simpulkan bahwa hasil itu adalah sebanding dengan apa yang telah kita usahakan. Tergantung dari diri kita sendiri yang akan menjalankanya. Jangan pernah berpikir negatif yakni kalah sebelum bertanding. Tidak diterima di PTN favorit tidak apa-apa. Masih banyak PTS yang kualitasnya hampir setara dengan PTN.

Dan yang terpenting, bila kita bisa menikmati pendidikan di perguruan tinggi merupakan kesempatan yang berharga sekali. Masih banyak saudara-saudara kita yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena keterbatasan biaya dari orangtua.

Eki Tirtana Zamzani. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya(//rfa)

Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2011/07/02/367/475129/heboh-pengumuman-snmptn

Rabu, 29 Juni 2011

keluargaku

Foto: ririz, eki, ibu, abdil



Minggu, 12 Juni 2011

Rahasia dibalik Peliputan Olmat


Oleh: Eki Tirtana Zamzani

Gayungsari Surabaya, Berawal dari membaca sebuah iklan di koran surya. Ada sebuah majalah baru terbit di Surabaya. Namanya majalah ideal. Daftar rubriknya seperti majalah intisari tapi formatnya besar seperti majalah tempo. Majalah ini membutuhkan banyak artikel mulai dari artikel pendidikan, pertanian, kesehatan, psikologi, lingkungan hidup, peternakan, perikanan, liputan,puisi, cerpen, dan masih banyak lagi.

Kebetulan saya menulis artikel berjudul DEMAM "Ujian Nasional". Setelah membaca iklan, di bawah iklan ada nomor kontak redaksi yang bisa dihubungi. Saya simpan kontak redaksi ke ponsel. Setelah itu menghubungi redaksi majalah ideal. Ternyata majalah ini rubriknya luas. Artikel pendidikan kalau memang bermanfaat bagi pembaca bisa dimuat.

Langsung saya mengirim artikel ke email redaksi. Setelah menunggu beberapa jam. Redaksi menghubungi saya kalau artikelku lumayan bagus dan diusahakan untuk dimuat kalau masih ada ruang. Ehm. .Ternyata memang benar artikelku berhasil dimuat edisi bulan mei. Sebagai penghargaan redaksi memberi 5 majalah.

Saya mengambil majalah di daerah semolowaru indah bersama mas minin. Yang selalu saya ingat ketika mengambil majalah adalah ketika sepeda motor yang kita kendarai banya bocor. Ya akhirnya menuntunlah. Cari tambal ban terdekat. Tidak lama menuntun akhirnya ada tempat tambal ban. Setelah menambal langsung kembali pulang. Di rumah membaca artikelku yang sudah saya tulis selama dua minggu. Ada fotoku dimajalah. Senang juga rasanya kalau karya kita berhasil dimuat. Apalagi kalau artikel kita bisa bermanfaat bagi pembaca. Double-double deh senangnya.

Untuk semester ini saya biasanya pulang dua minggu sekali. Alangkah bahagianya ketika kedua orang tuaku membaca artikelku. Terlihat wajah kedua orangtuaku bahagia. Saya bangga karena bisa membawa oleh-oleh karya tulisku.

Menulis memberikan semangat baru dalam kehidupan saya. Sebuah keberuntungan bagi saya karena bisa berkenalan dengan pembina redaksi majalah ideal bapak ernomo. Bulan Mei dijurusan saya ada hajat besar yakni Olimpiade Matematika tingkat Mts/Ma dan SMP/SMA islam se-jawa timur.

Sudah sejak lama saya ingin meliput OLMAT. Berbekal sebagai panitia Sie Dpa(bagian perlengkapan dan angkat-angkat). Ibarat pepatah yakni menyelam sambil minum air. Jadi panitia sambil belajar meliput berita OLMAT sepertinya menarik.

Seperti biasa saya tidak bisa menghilangkan kebiasaan terlambat. Koordinator dpa, saudara fadhil menyuruh saya berangkat jam 6. Sekitar jam 9 saya baru sampai kampus. Teman-teman mungkin sudah biasa melihat saya berangkat terlambat. Karena waktu kuliah juga sering terlambat jadi sudah wajar.

Sudah sampai di gapura IAIN. Saya sebenarnya kebagian menjaga parkir. Disana bertemu dengan mas eri. Wuih keren mas eri karena sudah mengalungkan kartu panitia. Mas eri lalu menyuruh saya mengambil kartu panitia. Yah langsung saja saya berangkat. Di panggung ketemu tutus(pembawa acara olmat). Dia senyum, he he aku juga tersenyum manis, narsis deh aku. ^_^ ha hay.

Setelah mengambil kartu panitia di pesma. Lalu saya kalungkan ke leher. Bangga rasanya memakai kartu panitia. Walaupun jujur saya akui kerjaku kurang maksimal dalam pelaksanaan olmat tahun ini. Kartu panitia ini bentuknya mirip dengan kartu pers yang biasanya dipakai wartawan ketika bertugas.

Job pertamku adalah mengangkat kursi diacara pembukaan untuk peserta dan guru yang mengantar anak didiknya. Lumayan angkat-angkat seperti olahraga pagi. Setelah acara selesai mengangkatnya kembali bangku-bangku ke gema untuk acara seminar. Wuih berkesan banget angkat-angkatnya. Biasanya kalau angkat-angkat saya dengan mas eri. Kita sering bercanda dan saya bilang, "berat sama dijinjing ringan sama dipikul" boso jowone soro-soro bareng seneng yow seneng bareng. " Artinya angkat-angkat bangku bersama makanya juga bersama", sering saya bilang begitu ke mas eri. Sungguh berkesan banget OLMAT tahun ini.

Setelah tugas angkat-angkat selesai. Ganti job meliput OLMAT. Pada rapat terakhir OLMAT, mas sobirin selaku ketua himaptika berpesan pada seluruh panitia OC. Mas sobirin berpesan, "Kalau ada wartawan yang bertanya tentang OLMAT, panitia harus bisa menjawab dengan baik dan benar. Dan biasanya wartawan ada yang memperkenalkan diri terlebih dahulu dan ada juga yang tidak(alias menyamar)". Di rapat OLMAT terakhir panitia SC menjelaskan info tahap-tahap penyeleksian OLMAT. Info yang baik untuk dijadikan berita. Segera saya mengetik info di ponselku. Jadi bila teman-teman melihat saya ya seperti mengetik sms biasa.

Kerja lapangan pertamku adalah ke seminar nasional. Di sana saya duduk dan ngobrol santai dengan mas rudi dan nidom. Sambil mendengarkan seminar dan tidak lupa mencatat hal-hal yang dianggap penting. Ketika info sudah saya anggap cukup. Saya berganti ke lokasi yang dianggap paling menarik. Yakni lokasi yang paling banyak pengunjungnya.

Tujuanku selanjutnya adalah tempat pameran media pembelajaran matematika. Saya bertanya pada panitia yang menjaga media pembelajaran. Rata-rata yang menjaga mahasiswi semester 2. Ketika saya bertanya, mereka menjawab dengan baik. Meskipun ada juga beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab. Tidak lupa saya ketik nama media pembelajaranya di ponsel. Sebenarnya saya ingin mewawancari koordinator sie acara saudara bahrul. Saya bercanda dengan bahrul. " ayo rul tak wawancara,"ehm dia jawab, "ayo ek mbok takoki opo aku" akhirnya aku bingung sendiri mau tanya apa ke bahrul. Wajarlah masih dalam tahap belajar. Karena belum saya persiapkan pertanyaan. Ya akhirnya bahrul pergi. Mungkin bahrul menganggap itu gurauan dariku.

Teman-teman panitia mungkin tidak menyadari kalau saya sedang meliput acara OLMAT untuk dikirim ke majalah. Memang pada hari-h pelaksanaan OLMAT tidak ada satu teman pun yang saya beritahu. Kalau saya sedang meliput OLMAT untuk majalah ideal.

Setelah mendapat berita OLMAT di ponselku. Tinggal menggabungkan potongan berita-berita menjadi liputan. Ehm untuk foto dan nama-nama juara. Saya bekerjasama dengan umi hanik. Hanik dapat tugas meliput pelaksanaan OLMAT untuk buletin aksioma(buletin himaptika). Hanik yang menghubungi panitia SC menanyakan para juara OLMAT. Dan juga mencari file foto olmat kesana-sini. Sungguh perjuangan yang tak kenal lelah buwat sahabatku hanik. Saya berterimakasih banyak pada sampean. Semoga Allah membalas kebaikan sampean.

Hanik juga mengirim artikel peliputan OLMAT ke saya bersama dengan dokumentasinya. Langsung saya kirim ke majalah ideal liputanya hanik. Bahasanya mudah dipahami dan terasa hidup bila di baca. Tapi tiap paragraf agak panjang-panjang.

Tidak lama setelah saya kirim hasil liputanya hanik. Kemudian redaksi memberitahu saya kalau artikelnya hanik harus diedit terlebih dahulu. Saya mengeditnya dan menambahi hasil liputanku. Prosentase liputan 60% punyaku dan 40% punyanya hanik. Akhirnya liputan kita berhasil dimuat di majalah ideal edisi bulan juni. Senang rasanya gabungan hasil liputanku dan liputanya hanik bisa menjadi sejarah pelaksanaan OLMAT IAIN 2011 yang ke-3 kalinya^_^.

Diary di buat di Mojokerto Pukul: 10.58 12/06/2011