Terimakasih anda telah mengunjungi blogku http://etzcoy.blogspot.com/ semoga blogku ini bisa bermanfaat bagi pembaca^. Amin . . .

Senin, 02 Juli 2012

Wanita Perhiasan Dunia


Oleh: Azizah Nur Laili
Wanita dan perhiasan, sesuatu yang erat sekali jalinannya. Namun sangat picik pemikiran kita jika nilai seorang wanita ditentukan hanya seberapa mahal perhiasan yang menghiasai tubuhnya. Ingatlah wahai kaum wanita, jikalau perasaan itu belum lepas dari dirimu maka akan selalu dijadikan objek oleh para pemanja keindahan wanita.
“Dunia ini perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. ”(Hadits riwayat Muslim) Hadits tersebut sangat jelas. Namun permasalahan mulai muncul, apakah wanita sekarang bersedia menerima status menjadi perhiasan tanpa perhiasan?
Wanita adalah perhiasan dunia. Tanpa dihiasai dengan perhiasan apapun, keindahan wanita akan tetap bersinar. Namun sayangnya, begitu banyak wanita yang salah dalam merawat keindahan tubuhnya. Memperindah diri bukanlah hal yang salah. Namun hal itu telah diatur di dalam koridor agama agar tidak berakibat fatal bagi dirinya.
Permasalahannya sekarang, masih banyak kaum hawa yang salah dalam mempresepsikan keindahan dan cara memperindah diri. Keindahan, mereka tafsirkan dengan memperlihatkan aurat dan lekukan keindahan bentuk tubuh. Di zaman ini, begitu banyak wanita yang menghiasi diri dengan cara yang salah dari niat, aturan atau tata cara, serta tujuannya. Aurat wanita menghiasi di berbagai lini kehidupan kita. Salah siapa? Tidak ada yang patut untuk disalahkan. Semua tergantung dari pribadi kaum hawa itu sendiri.
Fenomena lainnya adalah tidak sedikit istri-istri yang menuntut agar mereka bisa tampil dengan perhiasan yang mencolok ataupun aksesoris yang serba mewah kepada sang suami. Keinginan seperti ini akan menjadi beban tersendiri bagi suami ataupun ayah yang memiliki ekonomi di bawah kemapanan (baca: kurang mampu).
Untuk apa berpakaian? Kalau yang tak kenal Islam, tentu akan menjawab, mempercantik diri. Karena tampil cantik didepan umum memang dijadikan alasan pertama. Sehingga jika mereka merasa lebih cantik dengan budaya pakaian wanita barat, tak segan merekapun berpakaian tapi hakekatnya telanjang. Karena berpakaian tipis dan begitu terlihat lekukan keindahan tubuhnya. Bukan begitu, bagi kaum muslimah, tujuan berpakaian dan memakai aksesoris lainnya jauh lebih mulia. Bukan sekedar melindungi diri dari sengatan panas dan dingin yang mencekam, bukan pula sebatas mempercantik diri. Lebih dari itu, menggunakan pakaian adalah untuk menjaga kehormatan dirinya, dengan menutup aurat dari pandangan laki-laki yang tidak halal baginya.
Jadi nilai apa yang telah dikenakan oleh wanita muslimah? Nilai itu adalah "ibadah". Kecantikan dan mempercantik diri itu sah menurut agama islam, jika itu diperuntukkan kepada sang suami. Muhrim dari seorang wanita muslimah. Diharamkan bagi wanita yang mempertontonkan keindahan tubuhnya kepada lelaki lain yang bukan muhrimnya. Jika kaum lelaki begitu mudah melihat keindahan tubuh wanita yang bukan muhrimnya. Disinilah letak jatuhnya nilai moral dalam kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya berjamurlah berbagai tindakan kejahatan dan pelecehan seksual yang tidak diharapkan sebelumnya terhadap wanita.
Sebenarnya Agama Islam telah mengatur begitu indah adab berhias diri bagi kaum perempuan. Kaum perempuan sangat dianjurkan untuk tampil indah dan cantik khusus di hadapan sang suami. Dengan itu akan menambah keharmonisan rumah tangga. Mulai dari bersolek wajah, pemakaian wangi-wangian, berpakaian indah dan menarik, itu akan menjadikan kebahagian tersendiri bagi sang suami dan juga menjadi bumbu dalam pernikahan. Racun dalam pernikahan adalah ketika seorang suami berselingkuh. Suami mencari wanita lain di luar rumah. Hal ini mungkin disebabkan karena istri tidak mempercantik diri ketika sang suami pulang dari kerja. Dengan muka yang acak-acakan, kurang menarik, bau badan yang tak sedap, kulit yang tak terawat, ini dapat menjadikan awal retaknya kehidupan berumah tangga. Walaupun sikap suami seperti itu juga tidak dibenarkan dalam agama islam.
Satu fenonema baru yang lagi ngetren bagi kaum hawa saat ini adalah memanjangkan kuku. Apanya yang indah? Kuku panjang mengerikan layaknya binatang buas dan merupakan tempat bersarangnya kotoran-kotoran serta kuman penyakit. Kuku yang panjang juga menandakan bahwa wanita itu malas dalam mengurus rumah tangga. Karena dengan kuku yang panjang pasti mereka akan kesulitan dalam memerankan peranya sebagai ibu rumah tangga yang baik. Ingatlah wahai kaum wanita. Engkau adalah perhiasan dunia. Hiasilah dirimu sesuai kehendak Allah SWT dan Rasul-Nya.
Penulis adalah Mahasiswi Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya