Kutipan Favorit

Menulis dapat memunculkan karakter manusia yang bisa terlihat dan terbaca oleh lingkunganya.

"kalau kamu bukan anak ulama' dan juga bukan anak penguasa maka menulislah"(imam ghozali). Sebab dengan menulis seseorang dapat mengeksistensikan dirinya pada ruang publik.

Dengan menulis aku ada.

Dengan menulis aku hidup.

Dengan menulis aku membaca.

Dengan menulis aku di baca.

Dengan menulis aku mengetahui.

Dengan menulis aku di ketahui.

Dengan menulis aku berubah,

Dengan menulis aku merubah.

Dengan menulis aku menjadi diri sendiri. (zainal arifin thoha)

Aku merasa maka aku menulis(taufiq haddad)

Tulisan yang telah dimuat dimedia massa adalah investasi buat diri kita. Suatu saat bisa saja kita pensiun selamanya dari menulis. Tapi karya tulis kita bisa jadi saksi kalau kita pernah ada.

Dalam kesempurnaan segala sesuatu, nilai yang tertinggi adalah kesederhanaan. tapi hidup tidak boleh sederhana. Hidup harus besar, hebat, kuat, luas & bermanfaat. Yang sederhana adalah sikapnya.. "Mario Teguh"

“orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman

tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang

merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan

berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan

jika mengalir menjadi jernih, jika tidak kan keruh menggenang

singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa

anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam

tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang

kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa

jika di dalam hutan”

(Imam Syafi’i; dikutip dari novel negeri 5 menara)

Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput. Cinta suci adalah cinta yang tidak memandang materi, pangkat kedudukan, serta wajah yang rupawan. Akan tetapi mencintai seseorang karena keimanan dan akhlaknya yang mulia. Sumber: http://escampurmadha.blogspot.com/2011/05/cinta-sehati-dalam-islam.html#more

“ Setiap insan punya masa lalu, yang terpenting adalah bagaimana langkah kedepan tidak keluar dari koridor syariat. Rasa suka adalah suatu yang niscaya namun bagaimana kita tidak terlalu menggantungkan pada satu sosok yang belum tentu kita memilikinya. Satu kunci untuk kita senantiasa bahagia adalah lillah(untuk Allah), Fillah(dalam aturanya) dan billah ”

“ Mencintai makhluk itu sangat berpeluang menemui kehilangan. Kebersamaan dengan makhluk juga berpeluang mengalami perpisahan. Hanya cinta pada Allah yang tidak. Jika kau cinta seseorang ada dua kemungkinan yakni diterima atau ditolak. Jika ditolak pasti sakit rasanya. Namun jikau kau mencintai Allah. Engkau tidak akan pernah merasa kehilangan. Tak akan ada yang merebut Allah yang kau cintai itu dari hatimu. Tak ada yang merampas Allah. Jika kau bermesraan dengan Allah. Hidup bersama Allah, kau tidak akan pernah berpisah denganya. Allah akan selalu menyertaimu. Allah tidak akan berpisah dari mu. Kecuali kau sendiri yang berpisah dari-Nya. Cinta yang paling membahagiakan dan menyembuhkan adalah cinta pada Allah SWT ”Habiburrahman el shirazy

“Cinta yang kau simpan di hatimu adalah penyakit. Cinta sejati itu menyembuhkan tidak menyakitkan ” Ibnu Athaila