Terimakasih anda telah mengunjungi blogku http://etzcoy.blogspot.com/ semoga blogku ini bisa bermanfaat bagi pembaca^. Amin . . .

Kamis, 15 November 2012

Jebakan " Dunia Maya "



Pemuda sekarang adalah pemimpin di masa depan. Pemuda merupakan garda depan dalam pembangunan bangsa. Namun, pemberitaan di media massa membuat harapan kita terhadap peran pemuda di masa mendatang mulai memudar. Kenakalan pemuda seperti  kecanduan narkotika, kecanduan pornografi, sex bebas, dan tawuran antar pelajar merajalela di tanah air. Hal itu merupakan noda hitam pemuda saat ini yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.

Pemuda sekarang dimanjakan oleh teknologi. Khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Internet sudah menjadi kebutuhan pokok pemuda saat ini khusunya mahasiswa. Tugas-tugas perkuliahan menuntut mereka untuk mencari banyak referensi di internet. Itu adalah salah satu sisi positif internet.

Namun, ibarat pisau bermata dua. Internet juga memiliki dampak negatif. Kebebasan mengakses situs di internet bisa menjerumuskan mahasiswa itu sendiri. Situs-situs perjudian, pornografi, kencan online, adalah situs yang sebaiknya dihindari pemuda. Karena situs itu hanya menawarkan kesenangan semu (baca: sesaat). Situs-situs itu diduga menyebabakan munculnya tindakan kriminal di dunia nyata. Seperti kasus penculikan, pencurian, pemerkosaan, dan bahkan bisa menjurus pada pembunuhan. Kasus tersebut banyak diberitakan media massa.

Pemerintah perlu kita acungi jempol khususnya kementerian komunikasi dan informatika. Karena pemerintah telah berhasil memblokir situs tersebut agar tidak bisa diakses lagi. Hal itu merupakan trobosan baru dari pemerintah yang harus dipertahankan. Karena situs itu banyak membawa kerugianya dari pada manfaatnya bagi bangsa.

Apabila kita sudah terlanjur terjebak situs-situs negatif di dunia maya. Kita bisa menggantikan kebiasaan buruk di dunia maya dengan berinternet secara sehat. Salah satunya yakni kita bisa menuliskan ide/pemikiran kita di media online. Manfaatnya ide-ide yang kita tulis di media online bisa dibaca oleh banyak orang. Harapan kita tulisan itu bisa memberikan pencerahan bagi pembaca. Hal itu merupakan kepuasan tersendiri dalam menulis.

Eki Tirtana Zamzani, Mahasiswa Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar