Dalam rangka memperingati isra’ mi’raj Nabi
Muhammad SAW tahun 1423 hijriyah. Pada
hari selasa tanggal 28 Juni 2011 Masjid
Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) mengundang Prof. DR. KH Sa’id Agil Siraj
(ketua umum PBNU). Tema yang diusung dalam acara kali ini adalah Peningkatan Kualitas Spiritual Umat.
Acara ini didukung pula dengan berbagai acara lain yang menarik. Mulai dari
pembacaan Shalawat, Istighotsah bersama, mendengarkan lantunan ayat-ayat suci
Al-Quran, pembagian hadiah perlombaan islami
tingkat SD/MI, dan penyerahan rekor muri dalam acara lomba kaligrafi
Al-Quran yang diadakan oleh mahasiswa ekonomi islam Unair.
Sekitar pukul 19.00 WIB setelah shalat isya’.
Antusias warga untuk mendengarkan pengajin umum isra’ mi’raj begitu tinggi. Halaman
utama Masjid Nasional Al Akbar Surabaya yang berkapasitas sekitar 25.000
jama’ah penuh. Tidak sedikit jama’ah yang rela duduk tanpa tikar diserambi
sebelah timur MAS. Karena keterbatasan tempat yang ada di halaman utama MAS.
Panitia menyediakan dua layar raksasa yang ada di depan halaman utama MAS. Hal
ini bertujuan Agar jama’ah yang ada di serambi luar bisa menyaksikan pengajian
dengan jelas dan nyaman.
Acara pertama yakni bershalawat bersama oleh
sebuah grup shalawat yang telah disiapkan MAS. Kemudian acara berlanjut dengan
istighotsah bersama yang di pimpin langsung oleh imam MAS. Setelah acara istighotsah selesai, pembawa
acara membacakan susunan acara dari awal hingga akhir. Untuk acara pembuka
jama’ah dihibur dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh
Qori’ MAS. Jama’ah terlihat begitu terpesona mendengarkan suara Qori’ yang
begitu merdu. Qori’ membaca ayat-ayat yang berhubungan dengan isra’ mi’raj Nabi
Muhammad SAW.
Acara kemudian di lanjutkan dengan pembagian
hadiah perlombaan yang telah diadakan MAS. Acara pada malam ini adalah sebagai
acara puncaknya. Lomba-lomba yang diadakan adalah mulai dari lomba kaligrafi
Al-Qur’an, lomba membaca(tartil) Al-Qur’an
serta lomba-lomba islami lainya yang menarik. Lomba kaligrafi yang
diadakan mahasiswa ekonomi islam unair memecahkan rekor muri dengan jumlah
peserta terbanyak yakni 335 orang. Sebelumnya rekor muri lomba kaligrafi
dipegang oleh masjid di daerah malang dengan jumlah 279 peserta.
Acara utama yang di jadwalkan pukul 19.00 wib.
Tidak bisa terlaksana dengan tepat waktu. Karena menunggu Prof. DR. KH Sa’id
Agil Siraj yang mengisi acara yang sama pada hari yang sama di daerah
kalimantan timur. Panitia kemudian memanggil Prof. DR. HM Roem Rowi, MA untuk
naik ke mimbar memberikan kajian isra’ mi’raj. Beliau menjelaskan pengertian
isra’ yakni perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil haram di Makkah menuju
Masjidil Aqsa di palestina. Kemudian Nabi Muhammad SAW mi’raj yakni perjalanan
menuju langit ke-7. Dengan kekuasaan Allah, tanpa menggunakan pesawat
tercanggih Nabi Muhammad SAW mampu naik sampai langit ke-7. Nabi muhammad SAW
berhadapan langsung dengan Allah SWT jaraknya kira-kira dua jengkal. Perintah
shalat lima waktu bagi umat islam adalah inti dari peristiwa isra’ mi’raj.
Akhirnya acara yang ditunggu-tunggu dimulai juga.
Sekitar pukul 22.00 Prof. DR. KH Sa’id Agil Siraj datang dengan rombonganya.
Beliau langsung naik ke mimbar. Tanpa membawa teks beliau memberikan kajian
yang begitu mengena bagi setiap jama’ah
MAS. Kajianya diselingi dengan lantunan ayat-ayat suci Alqur’an yang begitu
merdu untuk di dengarkan. Serta beberapa senda gurau dari beliau yang bisa
menghibur jama’ah. Rasa kantuk karen sudah larut malam pun bisa hilang dengan
sendirinya. Kajian beliau kira-kira ada satu jam. Inti dari kajian beliau
adalah tentang ilmu. Ilmu adalah karya ulama. Al-Qur’an mendorong kita untuk
berfikir. Dengan berfikir dan diikuti dengan metode-metode ilmiah akan
menghasilkan ilmu yang bermanfaat. Beliau berpesan apabila sudah berilmu jangan
sombong. Karena ilmu manusia ibarat setetes air laut yang ada di samudra luas.
Dan ilmu Allah adalah ibarat hamparan samudra luas yang tidak ada batasnya.
Jadi secanggih-canggihnya ilmu manusia tidak ada apa-apanya dihadapan ilmu Sang Pencipata alam semesta.(etz)